PESAN MORAL UNTUK PT. NEWMONT
NUSA TENGGARA
Pengalaman merupakan cermin untuk melihat kedepan. Mengingkari pengalaman
berlalu dan seolah-olah kita buta terhadap kenyataan mengakibatkan kita
tumpul memproyeksikan masa depan. Gebrakan awal untuk meluncurkan nilai
komersial dunia tambang di Sumbawa tak bisa di pungkiri merupakan prestasi
tersendiri bagi Newmont. Sudah tentu Newmont dengan skala Multinational
Company menerapkan konsep dengan standarisasi International, namun aplikasi
langsung dilapangan belum tentu konsep tersebut bisa diterjemahkan oleh
masyarakat dan etnis Sumbawa. Berbagi pemikiran untuk membuka pintu solusi
merupakan harapan kami, agar kita sama-sama bisa membangun Sumbawa yang
jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya. Semua mendapat keuntungan dan
tidak ada yang merasa dirugikan. Setitik pemikiran dari kami yang kebetulan
terdampar di tanah rantau sengaja mengetuk Nurani kita untuk sama –sama
memikirkan masa depan Sumbawa.
Historikal program yang telah dijalankan oleh PT. NNT merupakan nilai
yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menganalisa berhasil tidaknya program
tersebut. Adapun masukan dari kami yaitu :
1. PT. NNT mengintensifkan jaringan informasi dan komunikasi dengan
NGO’s Sumbawa baik di Sumbawa maupun di luar Sumbawa. Untuk menciptakan
hubungan emosional yang kuat dalam mengintesifkan jaringan informasi dan
komunikasi tersebut agar PT. NNT menggunakan putera daerah yang telah bergabung
di PT. NNT
2. Agar PT. NNT proaktif memberikan data tentang program dan kegiatannya
selama ini kepada NGO’s di luar Sumbawa.
3. Menjalin kerjasama dengan personal dan NGO’s Sumbawa yang berpotensi
guna menggali informasi dan masukan yang bisa di jadikan referensi bagi
program PT. NNT
4. Program beasiswa yang telah di keluarkan agar tetap dimonitor, guna
merespon pelajar dan mahasiswa Sumbawa untuk meningkatkan prestasinya.
Jangan sampai beasiswa tersebut salah sasaran.
5. Mempersiapkan Skills dan Knowledege tenaga kerja Sumbawa yang telah
ada di PT. NNT untuk bisa dikaryakan pada posisi strategis di masa depan.
6. Jangan cepat frustasi terhadap sikap dan tingkah laku etnis Sumbawa
yang belum bisa menerima perubahan global saat ini. Mereka perlu pembinaan
secara bertahap untuk merubah mentalitas lokal yang cendrung tidak kompetitif
dan non expert.
7. Kerja sama yang harmonis dengan komponen masyarakat dan NGO’s guna
mengontrol penggunaan Royalti, pajak dan dana lainnya oleh Pemerintah Sumbawa.
Demikian pesan moral kami sebagai sumbangsih pemikiran.
Bandung, 20 November 2000
Regards,
Arif Hidayat
|